Gevedu: Pendekatan Multisensori
Multisensori terdiri atas dua kata, yakni multi yang berarti banyak atau lebih dari satu, dan sensori yang berarti panca indera. Maka multisensori dapat diartikan lebih dari satu panca indera. Yusuf (2003, hlm. 95) menyatakan “pendakatan multisensori mendasarkan pada asumsi bahwa anak akan belajar dengan baik apabila materi disajikan dengan memanfaatkan berbagai panca indera”. Sejalan dengan itu, menurut DePorter, Reardon, dan Sarah (2004, hlm. 84) pendekatan multisensori berdasarkan asumsi bahwa “siswa akan dapat belajar dengan baik jika materi pengajaran disajikan berbagai modalitas”. Modalitas yang sering digunakan adalah visual (penglihatan), auditory (pendengaran), kinestetic (gerakan), dan tactile (perabaan). Keempatnya dikenal dengan akronim VAKT. Untuk itu, pendekatan multisensori meliputi kegiatan menulusuri (perabaan), mendengarkan (auditori), menulis (gerakan), dan melihat (visual). Di dalam pelaksanaannya, keempat modalitas tersebut harus ada, agar belajar dapat berlangsung optimal.