kelip-celik
Gevedu: Klasifikasi Hewan
Hewan atau binatang atau fauna atau margasatwa adalah kelompok makhluk hidup yang diklasifikasikan dalam kerajaan animalia. Semua hewan bersifat heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitar dengan cara makan. Hewan memiliki daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan jenis tertentu, dan memiliki jaringan tubuh lunak.
Adapun secara umum hewan terbagi atas dua kelompok besar, yakni:
1. Hewan vertebrata
Vertebrata adalah jenis hewan yang memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Hewan vertebrata terbagi atas beberapa jenis, yakni:
a. Ikan (
pisces
)
Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air, bernafas dengan insang dengan alat gerak berupa sirip, dan berkembang biak dengan cara bertelur.
b. Amfibi (
amphibia
)
Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam (darat dan air), berdarah dingin (tidak dapat mengubah suhu badan sendiri), dan bernafas dengan paru-paru atau kulit. Contoh hewan ampibi seperti katak dan kadal air.
c. Reptil (
reptilia
)
Reptil adalah hewan melata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutup tubuhnya. Contoh hewan reptil adalah buaya, komodo, dan ular.
d. Burung (
aves
)
Burung merupakan hewan yang bisa terbang. Burung memiliki bulu yang menutupi tubuhnya dengan alat gerak berupa kaki dan sayap. Contoh burung yang dapat terbang, seperti burung elang, burung kolibri, dan burung pelikan. Meskipun begitu terdapat beberapa jenis burung yang tidak dapat terbang, seperti ayam, bebek, angsa, dan burung unta.
e. Hewan menyusui (
mammalia
)
Hewan
mammalia
merupakan hewan yang memiliki kelenjar susu (pada hewan betina), yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai sumber makanan bagi anaknya. Hewan
mammalia
pada umumnya adalah hewan yang berdarah panas dan berkembang biak secara kawin (generatif). Hewan
mammalia
ada yang hidup di darat dan ada juga yang hidup di air. Contoh
mammalia
yang hidup di darat, seperti sapi, monyet, domba, rusa, dan gajah. Sedangkan
mammalia
yang hidup di air, misalnya paus, lumba-lumba, dan ikan duyung.
2. Hewan invertebrata
Invertebrata adalah jenis hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau tulang punggung. Struktur tubuh, sistem pernafasan, sistem pencernaan, dan sistem peredaran darah hewan invertebrata lebih sederhana jika dibandingkan dengan hewan vertebrata. Hewan yang termasuk pada golongan invertebrata, di antaranya:
a. Hewan bersel satu (
protozoa
)
Hewan bersel satu hidup di dalam air. Bentuk tubuh
protozoa
sangat kecil, yakni berkisar antara 10-50 mikro meter, tetapi terdapat juga memiliki besar tubuh hingga 1 mili meter. Sumber makanan
protozoa
adalah hewan dan tumbuhan. Berdasar alat geraknya,
protozoa
terbagi atas empat kelas, yaitu kelas
rhizopoda
(berkaki semu), kelas
flagellata
(berbulu cambuk), kelas
cilliata
(berambut getar), dan kelas
sporozoa
(berspora).
b. Hewan berpori (
porifera
)
Hewan berpori adalah hewan air yang hidup di laut dengan bentuk tubuh seperti tumbuhan atau tabung berpori yang melekat pada suatu dasar laut dan dapat berpindah tempat dengan bebas. Sumber makanan
porifera
adalah bakteri atau plankton.
c. Hewan bersel penyengat (
cnidaria
)
Hewan yang memiliki sel penyengat yang dinamai knidosit, digunakan untuk menangkap mangsa dan membelah diri.
Cnidaria
terbagi atas empat kelompok, yaitu
anthozoa
(anemon laut),
scyphozoa
(ubur-ubur),
cubozoa
(ubur-ubur kotak), dan
hydrozoa
.
d. Hewan berlubang-lubang kecil (
ctenophora
)
Hewan jenis ini memiliki lubang-lubang kecil hampir di seluruh bagian tubuhnya. Lubang tersebut dapat menimbulkan racun yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa atau musuhnya. Meskipun bentuknya seperti ubur-ubur, namun
ctenophora
tidak memiliki sel penyengat.
e. Cacing pipih (
platyhelminthes
)
Cacing pipih merupakan hewan yang berbentuk cacing dengan tubuh pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih pada umumnya hidup di sungai, laut, danau, atau sebagai parasit di tubuh makhluk hidup lain. Terdapat tiga jenis cacing pipih, yakni
turbellaria
(cacing berambut getar),
trematoda
(cacing isap), dan
cestoda
(cacing pita).
f. Cacing gilik (
nematoda
)
Cacing ini berbentuk gilik. Kedua ujung tubuh
nematoda
berbentuk runcing sedangkah tengahnya berbentuk bulat. Contoh cacing gilik, antara lain cacing tambang, cacing askaris, dan cacing filaria.
g. Cacing gelang (
annelida
)
Cacing gelang, yakni cacing yang tubuhnya terdiri atas segmen-segmen seperti gelang dengan berbagai sistem organ dengan sistem peredaran darah tertutup. Contoh cacing jenis ini adalah cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, dan lintah.
h. Hewan bertubuh lunak (
mollusca
)
Hewan bertubuh lunak, ada yang dilindungi oleh cangkang, ada pula yang tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang
mollusca
terbentuk dari bahan kalsium (zat kapur).
Mollusca
terdiri atas
bivalvia
(kerang),
gastropoda
(siput),
polyplacophora
, dan
cepalophoda
(gurita dan cumi-cumi).
i. Hewan bertubuh segmen (
artropoda
)
Artropoda
biasa juga dikenal dengan hewan yang berbuku-buku. Anggota tubuh hewan bersegmen berpasangan dan simetri bilateral.
Antropoda
terbagi atas beberapa jenis, yakni
chelicerata
(laba-laba, tungau, kalajengking),
myriapoda
(lipan),
krustasea
(kepiting, lobster, udang), dan
hexapoda
(serangga).
Newer Post
Older Post
Home